Iman dan Diplomasi Serpihan Sejarah Kerajaan Bima
oleh : Henri Chambert-Loir , Massir Q. Abdullah , Oman Oman Fathurahman , Sisti Maryam Salahuddin
Resensi Buku
Sejarah lokal yaitu keping-keping sejarah nasional Indonesia dapat digali dari berbagai sumber, antara lain dari naskah-naskah kuno dalam beberapa bahasa daerah. Rupanya, banyak kerajaan di masa lampau mempunyai tradisi penulisan masing-masing.
Di pulau Sumbawa, di Kerajaan Bima, sekarang bagian provinsi Nusa Tenggara Barat, naskah-naskah sejarah itu melimpah. Kini naskah-naskah itu masih diteliti sehingga bisa memperluas wawasan kita mengenai situasi masyarakat Kerajaan Bima pada masa itu.
Buku ini menyingkap tiga dokumen dari Kerajaan Bimi pada periode Abad XVIII dan XIX, dengan memusatkan perhatian pada dua komponen terpenting dari dinamika Kerajaan masa itu, yakni iman (agama) dan diplomasi (politik). Di dalam negeri, penguasa terus-menerus memperkuat agama sebagai salah satu asas terpenting struktur masyarakat, sedangkan menyangkut luar negeri, pemerintah harus pandai mengatur siasat menghadapi hegemoni Belanda.
dan buku ini juga membahas mengenai sepuluh surat Sultan Abdul Hamid kepada Gubenur Jendral Hindia Belanda.
0 comments Blogger 0 Facebook
Posting Komentar