Pembuatan Kapal Kayu di Lamere Sape

Lamere merupakan Desa yang berada di sebelah utara Sape dan masuk didalam wilayah  Kecamatan Sape, masyarakat desa Lamere terbagi atas tiga suku yaitu Bugis, Badjo dan Bima. Di Lamere didominasi oleh Bugis yang kebanyakan dari Bone Sulawesi Selatan, ada dua pendapat mengenai kedatangan orang – orang Sulawesi di Bima sejak abad 17 masehi yang pertama melalui jalur hubungan perdagangan antara Bima dan Sulawesi dan yang kedua setelah perjanjian Bongaya.

Selain berprofesi sebagai nelayan, orang-orang Lamere juga ahli dalam membuat kapal karena sejak dulu Lamere terkenal sebagai tempat memproduksi kapal-kapal kayu atau jenis phinisi, di Lamere yang hanya di percaya membuat kapal yaitu orang Bone yang menetap maupun di datangkan khusus untuk membuat kapal. Kali ini Mbojoklopedia berkenan mendokumentasikan pembuatan kapal di Desa Lamere, silakan di simak beberapa foto di bawah ini.

pembuat kapal Bapak M. Noer bersama Suparman anaknya

Suparman sejak kecil belajar membuat kapal dari bapaknya, dan sekarang Suparman sudah menguasai cara pembuatan kapal

pemasangan Lobe atau pasang papan kayu kapal

Bapak M. Noer belajar membuat kapal sejak kecil pada Puan Saba yang sekaligus mertuanya

pemasangan Supa atau paku kayu untuk merekatkan papan, pemasangan Supa harus dilakukan dengan teliti dan kuat kalau Supa pemasangan Supa tidak kuat maka akan terjadi kebocoran pada kapal

Supa juga disebut Wole dalam bahasa Bima

Konta untuk merapatkan kayu kapal

bahan baku kayunya yang di datangkan dari kalimantan biasa disebut kayu besi

para pekerja untuk pembuatan kapal yang ukuran besar harus termasuk dalam kategori yang cukup ahli dan berpengalaman juga didatangkan dari Sulawesi maupun dari Bima

Bapak Baso Ogo ahli dalam pembuatan kapal kayu asal Bone, sekarang sudah menetap dan bekeluarga di Lamere

pembuatan kapal kayu ukuran besar memakan waktu 5 tahun pembuatan dan untuk ukuran kapal kecil memakan waktu 2 setengah tahun