Fosil Kerang Berumur 199 Tahun di Nanga Miro

Catatan Mbojoklopedia kali ini akan mengulas perjalanan di fosil kerang yang terdapat di So Fanda – Nanga Miro Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu yang termasuk di semenanjung Sanggar Pulau Sumbawa ini sangat luar biasa dan membuat takjub bagi pengunjung yang datang, fosil kerang yang sudah menempal pada dinding tebing bukit So Fanda itu sudah berumur 199 tahun sejak meletusnya gunung Tambora.

Awal terbentuknya fosil kerang yaitu pada saat terjadi tsunami tahun 1815 bersamaan meletusnya gunung Tambora, menurut para Arkeolog dimana kerang-kerang dan batu karang terbawa oleh tsunami kemudian bertemu dengan lahar panas sehingga membeku terbentuk menjadi dinding. Saat pertama melihat fosil-fosil kerang yang terpampang di tebing itu, rasa heran dan kagum karena banyaknya batu karang dan kerang raksasa yang menempel seperti hiasan. Karya arsitektur alam tersebut tidak bisa di pungkiri keindahannya dan didukung oleh pantai pasir putih dan laut yang bersih.

Fosil So Fanda biasanya penduduk lokal menyebutnya “Kina” yang berarti kerang laut raksasa, So Fanda itu merupakan nama pantai yang terdapat banyaknya pohon pandan, So Fanda biasanya pada akhir pekan atau hari libur sangat ramai oleh pengunjung yang datang untuk melihak fosil kerang maupun bermain dan mandi di pantainya, dan juga dekat dengan pulau Satonda dan kita juga bisa melihat pemandangan gunung Tambora bila cuaca sangat cerah.

Untuk menuju So Fanda Nanga Miro dari Bima biasanya memakan waktu 3 jam lebih (kalau memakau mobil pribadi), kalau kita memakai transport umum seperti Bis mini biasanya memakan waktu 6 jam dengan jarak tempuk kurang lebih 130 KM dengan ongkos hanya 40 ribu rupiah. Setelah tiba di Nanga Miro kita bisa langsung menuju ke So Fanda yang hanya berjarak 60 meter, bagi yang pertama kali ke Nanga Miro bisa menanyakan ke penduduk arah menuju Kina atau So Fanda pasti akan di antar karena berhubung penduduk Nanga Miro sangat ramah dan baik.

Untuk mendapatkan makananpun sangat mudah di Nanga Miro berhubung banyaknya penduduk yang buka usaha warung. Mengunjungi Fosil Kina di jamin tidak mengecewakan bagi anda yang suka berpetualang.(Traveller Kampung)