Teluk Bima sejak abad ke 16 hingga sekarang tetap menjadi jalur perdagangan dan transit pengisian perbelakan kapal-kapal yang akan menuju timur, teluk Bima mempunyai letak yang sangat strategis antara timur dan barat. Berbagai macam pesona yang terdapat di teluk Bima dan berbagai sejarah yang terjadi membuat teluk Bima mempunyai nilai lebih untuk wajib dikunjungi.
Beberapa tempat yang wajib di kunjungi di teluk Bima sangat banyak dan tinggal kita menentukan pilihannya, di sebelah timur teluk terdapat beberapa tempat yaitu pantai Ule, pantai So Ati, dan pantai Lawata dan juga Amahami dimana menjadi tempat untuk menikmati teluk di sore hari.
Sebelah selatan teluk juga terdapat pantai Kalaki dan ada aktifitas yang menarik untuk di lihat yaitu setiap musim panen di pantai Sondo Sia akan diadakan perlombaan perahu kecil yang menggunakan tenaga angin dan juga aktifitas masyarakat membuat garam.
Di sebelah baratnya tidak kalah lagi menariknya dengan spot-spot landscape yang indah dan mempesona yaitu yang pertama pulau kambing mempunyai nilai sejarah dimana terdapat peninggalan perang dunia ke II stasiun pengisian bahan bakar kapal dan kuburan Raja Bicara Bima yang ke 3, dan pantai pasir putihnya ynag indah. Benteng Asa Kota juga terdapat di csebelah barat teluk dimana benteng ini merupakan peninggalan abad ke 17 yang di bangun oleh Sultan Abdul Khair Sirajuddin dengan menggunakan batu sungai untuk mempertahankan Bima dari musuh. Kemudian juga terdapat situs Wadu Pa`a peninggalan abad ke-14, dimana Wadu Pa`a ini terdapat arca-arca hindu yang di pahat di dinding bukit kecil soromandi.
Arca dewa Siwa di Situs Wadu Pa`a |
Jika kita ingin mengelilingi atau menyusuri semua sisi teluk Bima kita dapat menyewa perahu mesin yang cukup muat untuk 30 orang dengan biaya Rp.250.000/ rombongan, tidak susah kita untuk mendapatkan perahu cukup hanya ke pelabuhan Bima. Beraneka tempat dan spot-spot yang indah dan aktifitas para nelayan yang mencari ikan dapat kita nikmati di teluk Bima.
0 comments Blogger 0 Facebook
Posting Komentar